PEKERJAAN : Pembangunan Rumah
PERUSAHAAN : CV. ????? ?????
Setelah mempelajari Dokumen dan mengikuti Penjelasan
Pekerjaan dan menerima Addendum dari Pekerjaan Pembangunan Rumah, maka untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut
perlu dibuat Metode Pelaksanaan sebagai Acuan dalam pelaksanaan dengan
perincian sebagai berikut :
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
A.PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembuatan
Barak kerja/Gudang , Merupakan salah satu sarana awal yang sangat menunjang
pekerjaan utama (mayor work) dalam pelaksanaan proyek. Pengadaan tanah untuk
base camp yaitu menentukan luas areal base camp yang diperlukan dan harga per
satuan luas baik yang sifatnya sewa maupun beli. Sedangkan fasilitas kontraktor dan
meliputi: base camp, barak/ tempat
tinggal, fasilitas lainnya merupakan biaya yang harus disediakan kontraktor
untuk menyediakan bangunan dengan perlengkapannya serta peralatan untuk
digunakan oleh para teknis, biasanya meliputi: bangunan kantor, bangunan dan
peralatan laboratorium,mess. Tempat tinggal, kendaraan dan sebagianya. Perlengkapan pemeliharaan pekerjaan di
sediakan secukupnya dan dokumen –dokumen, administrasi proyek dan lain-lain
yang berhubungan dengan pekerjaan. Mobilisasi peralatan yaitu biaya untuk
mendatangkan dan / atau memasang peralatan ke lokasi pekerjaan dimana jenis
peralatan disesuaikan dengan kebutuhan volume pekerjaan dan jangka waktu
pelaksanaan. Sedangkan Demobilisasi
yaitu merupakan biaya yang diperlukan untuk mengembalikan peralatan, membongkar
bangunan, Stone Chrusher/plant, dan sekaligus membersihkan peralatan dan
bangunan dari lokasi pekerjaan yang masih menjadi hak kontraktor.
Adapun jenis pekerjaan persiapan meliputi :
1.
Barak kerja / Gudang
Pembuatan
barak dengan menggunakan material kayu dan peralatan tukang sesuai dengan
kebutuhan dilokasi kerja.Luas Gudang akan disesuaikan dengan jumlah material
dan tenaga kerja yang akan ditempati.
2.
Pengadaan Air / Listrik Kerja
Air
dan listrik merupakan sebagai sarana penunjang untuk kebutuhan para pekerja dan
untuk kelancaran dalam proses pekerjaan bangunan.yang akan disiapkan sesuai
dengan tingkat kwantitas pelaksanaan pekerjaan.
3.
Photo Dokumentasi
Tiap
jenis pekerjaan akan di dokumentasikan sebagai dokumentasi proyek yang akan
digunakan dan diminta oleh direksi proyek.
4.
Pembersihan Lahan
Pembersihan
lahan merupakan langkah awal dalam pelaksanaan proyek,pekerjaan ini akan
dilakukan dengan mengerahkan peralatan alat berat dan atau disesuaikan dengan
kondisi riel lapangan.Perataan dan Land Clering dengan mengambil 10 cm
permukaan tanah dan membersihkan semak – semak disekitar lokasi proyek.
5.
Pembuatan Pagar Sementara
Pagar
sebai batas pengaman tempat pekerjaan lokasi proyek akan dibuat senyaman mungkin
dengan berpedoman pada batas yang telah dijelaskan oleh direksi proyek.Pagar
ini di buat dari papan atau seng bekas setinggi 2 m,dan bersifat
sementara,selama masa proyek.
6.
Papan Nama Proyek
Papan
nama merupakan salah satu syarat utama dalam pelaksanaan proyek,yang akan di
tempatkan pada sisi bagian depan lokasi proyek dengan menggunakan ukuran ( 90
cm x 120 cm ).
7.
P3K dan Keamanan
P3k
dan keamanan harus selalu disiapsiagakan di lokasi proyek,guna untuk
mengantisipasi setiap kemungkinan kecelakaan ataupun intimidasi terhadap
pekerja dan material.Kontraktor akan menyiapkan Tenaga setempat sebagai pihak
pengaman lokasi proyek.
.
A.PEKERJAAN
GALIAN TANAH DAN URUGAN
1. Pasangan Bowplank
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang sangat awal
dikerjakan dalam pembangunan gedung,pemasangan bowplank dilakukan dengan
menggunakan bahan material kayu yang terdiri dari kayu balok 5/7, papan ukuran
0,02 x 0,25 cm,paku,benang, selang air atau waterpass,meter,dan palu.Pekerjaan
ini dikerjakan oleh beberapa orang tukan dan beberapa orang kernet.Pemasangan
bowplank dilakukan berdasarkan site plant yang telah direncanakan yang
terlampir pada gambar bestek.
2.
Pekerjaan galian tanah
Pekerjaan
galian tanah di kerjakan oleh beberapa pekerja galian,dengan menggunakan
scop,cangkul,liggis,pangki dan belicong,dengan ukuran kedalaman disesuaikan
dengan bentuk tanah yang akan direncanakan bangunan,yaitu tidak boleh kurang
dari 40 cm pada tanah tanah yang berstruktur keras.
3.
Pekerjaan timbunan kembali lubang galian
Pekerjaan
ini dilakukan setelah pemasangan pondasi terpasang pada bagian lubang yang
telah digali,penimbunan kembali pada sisi galian yang masih renggang pada sisi
samping pondasi.
4.
Pekerjaan tanah timbun
Pekerjaan
tanah timbun dikerjakan setelah pondasi menerus selesai terpasang,pada bagian
depan,belakang,samping kiri dan kanan bangunan,dengan ketinggian sesuai dengan
elevasi pondasi yang telah terpasang dan ditambah dengan pasir bawah lantai
setebal 20 cm.
5.
Pekerjaan pasir urug
Pekerjaan
pasir urug dilakukan setelah bagian bangunan akan dikerjakan untuk
lantai.setebal 20 cm.
B.PEKERJAAN
PONDANSI,TEMBOK DAN PLESTERAN
1. Pondasi pasangan batu 1 : 4
Pekerjaan pemasangan pondasi dengan adukan 1 ( satu )
ember Sement Portland dan 4 (empat) ember pasir ikat,pemasangan pondasi dikerjakan
sesuai dengan jenis material yang tersedia di lokasi kerja,sebelum pemasangan
pondasi,terlebih dahulu disiapkan material batu kali dengan diameter 5 – 10
cm,pada lokasi proyek.
2.
Cor
pondasi tapak beton bertulang 1 : 2 : 3
Pondasi tapak beton bertulang dengan adukan 1 ( satu )
semen : 2 ( dua ) pasir ikat : 3 ( tiga
) kerikil cor.Pondasi ini bentuk sedemikian rupa sesuai dengan petunjuk
gambar,dengan menggunakan bahan besi,semen,dan ukuran yang disesuaikan dengan
bangunan,Pekerjaan ini dikerjakan oleh 1 org Tukang Batu,2 org kernet,1 org
tukang besi dan 2 org kernet.
3.
Pekerjaan batu kosong
Pekerjaan
pemasangan batu kosong ini dilakukan setelah pekerjaan galian pondasi dengan
jenis material berupa batu kali yang berdiameter 2 – 5 cm,dengan adukan 1 ( satu ) semen : 2 (
dua ) pasir ikat.
4.
Cor beton 1 : 3 : 5
Pekerjaan
beton cor dengan menggunakan material semen,pasir ikat dan kerikil cor.Dengan
adukan 1 (satu) semen : 2 (dua ) pasir ikat : 5 ( lima ) kerikil cor.
C. PEKERJAAN
BETON BERTULANG
1. Cor Sloof beton
bertulang 1 : 2 : 3
Pekerjaan
Sloof dilakukan setelah pekerjaan pemasangan pondasi menerus selesai
terpasang,sloof beton bertulang ini dengan menggunakan bahan tulangan besi
berdiameter 12 mm penuh,dan adukan campuran 1 (satu) semen : 2 (dua) pasir ikat
: 3 (tiga) kerikil Cor.Cor beton sloof dengan menggunakan kayu bekisting klass
II
2.
Cor kolom beton bertulang 1 : 2 : 3
Pekerjaan
cor beton bertulang dilakukan setelah pekerjaan Cor beton sloof, dan
membutuhkan waktu beberapa hari sampai beton sloof mempunyai umur beton yang
memadai.Beton cor kolom ini menggunakan bahan material tulangan besi diameter
12 mm dan besi beugel berdiameter 8 mm dengan jarak beugel 15 cm pada tumpuan
dan jarak pada lapangan 20 cm,dengan adukan 1 ( satu) semen : 2 (dua) pasir
ikat : 3 (tiga) kerikil cor dengan memasang mal kayu bekisting klass II.
3.
Cor kolom praktis beton bertulang 1 : 2
: 3
Pekerjaan
ini dilakukan bersamaan waktu dengan pemasangan dinding batu bata dengan bahan
material yang digunakan besi tulangan berdiameter 10 mm dan besi beugel 8 mm
jarak pada tumpuan 15 cm dan pada lapangan 20 cm,dengan adukan 1 (satu) semen :
2 (dua ) pasir ikat : 3 (tiga) kerikil cor.Dan menggunakan kayu bekisting klass
II.
4.
Cor balok latei beton bertulang 1 : 2 :
3
Pekerjaan
ini dilakukan bersamaan pada saat pemasangan kozen,cor beton balok latei ini
dengan menggunakan material besi tulangan berdiameter 10 mm,beugel diameter 8
mm dengan jarak antar beugel 15 cm,dengan adukan 1 (sat) semen : 2 (dua) pasir
ikat : 3 (tiga) kerikil cor.Dan menggunakan kayu bekisting klass II.
5.
Cor level beton bertulang 1 : 2 : 3
Pekerjaan
ini dilakukan bersamaan dengan pekerjaan cor rinkbalk dengan menggunakan
material besi berdiameter 10 mm dan adukan 1 (satu) semen : 2 (dua) pasir ikat
: 3 (tiga) kerikil cor.Bahan bekisting yang digunakan kayu klass II.
6.
Cor ringbalk beton bertulang 1 : 2 : 3
Pekerjaan
ini dilakukan setelah semua pekerjaan cor kolom bertulang dan pemasangan
dinding kecuali plesteran selesai dilakukan,dengan menggunakan material besi
tulangan berdiameter 12 mm,beugel berdiameter 8 mm dengan jarak pada tumpuan 15
cm dan pada lapangan 20 cm,dengan adukan 1(satu) semen : 2 (dua) pasir ikat : 3
(tiga) kerikil cor,dengan menggunakan bekisting kayu klass II.
D. PEKERJAAN TEMBOK
1. Pasangan batu bata 1 : 2
Pekerjaan pemasangan dinding batu bata merah yang
berkualitas tinggi,akan disediakan di lokasi pekerjaan dengan jumlah batu bata
yang mencukupi untuk keperluan dinding bangunan,pemasangan batu bata pada dinding dengan adukan 1 (satu) samen : 2
(dua) pasir ikat dilakukan beberapa org tukang bata dan beberapa org kernet.
2.
Plesteran 1 : 2
Pekerjaan
ini dilakukan setelah pekerjaan pemasangan batu bata adukan 1 : 2 selesai,pada
pekerjaan plesteran harus menyiram pada bagian yang akan di plester sampai basah.Plesteran
ini dikerjakan dengan menggunakan material 1(satu) semen : 2 (dua) pasir
ikat,dan peralatan lain yang diperlukan tukang.
3.
Pasangan batu bata 1 : 4
Pekerjaan pasangan batu bata ini menggunakan bahan
material adukan 1 (satu) semen : 2 (dua) pasir ikat,pemasangan batu bata 1 : 4
ini dilakukan diatas pasanagan batu bata 1 : 2.
4.
Plesteran 1 : 4
Pekerjaan
ini dilakukan setelah pekerjaan pemasangan batu bata1 : 4 selesai
dikerjakan.Sebelum diplster terlebih dulu disiram pada bagian yang akan di
plester sampai mempunyai tingkat kebasahan 100 %.Plesteran ini dengan
menggunakan adukan campuran 1 (satu semen : 4 (empat) pasir ikat.
5.
Pekerjaan relief beton 10 cm
Pekerjaan
ini dilakukan pada saat pekerjaan plesteran pada bagian lain selesai
dikerjakan.
E. PEKERJAAN
ATAP DAN PLAFOND
1.
Rangka Atap Kayu kelas I & II
Rangka
baja ringan ini akan order lebih awal oleh pihak kontraktor,sebelum pekerjaan
atap dimulai.Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan keterlambatan
pada saat material rangka atap dibutuhkan dilapangan.Pekerjaan ini akan
disubkontrakan kepada pekerja yang mempunyai keahlian khusus dalam hal
pemasangan rangka baja ringan ini,baik pekerja lokal dalam daerah NAD maupun
pekerja yang akan didatangkan dari daerah Luar NAD.Pemasangan rangka baja
ringan ini dilakukan sesuai dengan gambar petunjuk yang terlampir pada gambar
bestek dengan ukuran yang telah ditunjukan pada gambar bestek.
2.
Pekerjaan Atap Genteng metal 0,30 mm
Pekerjaan
ini merupakan pekerjaan yang dilakukan setelah pekerjaan Rangka Kayu Kuda -
kudaselesai terpasang pada bangunan,pekerjaan pemasangan atap Seng genteng
metal 0,30 mm ini akan dilakukan
pemasangan secara berkesinambungan pada bagian induk atap dan pada bagian sisi
lain.Cara pemasangan Seng genteng metal 0,30 mm akan desesuaikan dengan Rangka baja
ringan Kuda – kuda dengan menggunakan bahan dan peralatan yang telah
dicantumkan pada bill of Quantity yang terdapat dalam kontrak.
3.
Pekerjaan Rabung atap Seng Genteng Meta 0,30 mm
Pemasangan
rabung atap ini akan dilakukan setelah pemasangan atap pada tiap – tiap bagian
selesai terpasang,dengan menggunakan bahan dan peralatan sesuai dengan
kebutuhan rangka Baja Ringan C 0,75 . 0,75.
4.
Pekerjaan Rangka Kayu Plafond
Pemasangan
rangka kayu plafond akan dikerjakan oleh tenaga tekhnisi yang berpengalaman
dalam pemasangan rangka kayu plafond.Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan
atap selesai terpasang.Pemasangan rangka plafond ini dengan menggunakan
peralatan : bor,paku tembak,tang,obeng dan penjepit.
5.
Pekerjaan
pasangan plafond Triplek 3,0 mm
Pemasangan
plafond ini dikerjakan setelah semua rangka plafond siap terpasang,sehingga
memudahkan untuk menyeimbangkan kekuatan tahanan terhadap daya tarik pada
rangka plafond.pemasangan plafond triplek dengan menggunakan peralatan khusus
yang relevan terhadap pemasangan pada rangka plafond,dengan tidak mengabaikan
keseimbangan letak plafond dalam ruangan.Pemasangan plafond ini dengan
menggunakan bahan paku tembak,tepung dempul,kain pengikat dempul,kertas gosok
dan lain yang dibutuhkan.
6.
Pekerjaan list profil siku
Pemasangan
list profil siku dikerjakan setelah pekerjaan pemasangan plafond siap terpasang
pada tiap ruangan bangunan,dengan menggunakan bahan profil siku yang telah
tercantum dalam RAB.
7.
Pekerjaan Listplank kayu seumantok
Pekerjaan
ini dilakukan dengan menggunakan papan kayu seumantok yang telah di rapikan di
mesin ketam,dan dilakukan pengecatan dengan rapi sampai beberapa kali sebelum
dipasangkan pada rangka atap.Bentuk dan ukuran akan disesuaikan dengan
spesifikasi teknik yang telah terlampir.
F. PEKERJAAN
LANTAI
1. Pekerjaan
lantai cor 1 ; 3 ; 6 tebal 7 cm
Pekerjaan
Lantai dengan tebal 7 cm dengan menggunakan material adukan 1 (satu) semen : 3 (tiga) pasir ikat :
6 (enam) kerikil cor,dalam melakukan pekerjaan ini dibutuhkan beberapa tuakang
dan beberapa orang pekerja.
G. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
1.
Kozen Pintu Utama
Pekerjaan pemasangan kozen ini dikerjakan sesuai dengan
tingkat volume dinding yang telah terpasang dengan menggunakan bahan dan
peralatan yang sesuai dengan kebutuhan dilapangan.
2.
Kozen
Jendela
Pemasangan
kozen ini dilakukan sebelum pemasangan kaca jendela,pemasangan kozen ini
dilekatkan pada sisi dinding dengan mengaitkan
paku kozen pada sisi dinding.
3.
Daun pintu ( 70 cm x 210 cm ) Dowble
Daun pintu ini dipasangkan pada kozen yang telah
terpasang dengan ukuran yang telah dipersiapkan ditempat orderan bahan.
4.
Daun Jendela ( 60 cm x 120 cm )
Pemasangan daun pintu ini sama hal nya dengan pemasangan
daun pintu kaca polos yaitu setelah kozen ukuran pintu yang diorderan siap
terpasang.
5.
Daun jendela kaca polos T = 5 mm + Aksesories
Daun jendela Alumunium kaca polos akan dipasangkan pada
tiap – tiap bagian kozen jendela yang telah terpasang untuk ukuran jendela
Alumunium kaca polos.
H.
PEKERJAAN PENGECATAN
1.
Pekerjaan
cat kayu
Pekerjaan pengecatan pada kayu dilakukan setelah
pemasangan pada bangunan,dan dilakukan pengeringan terlebih dahulu sebelum
dilakukan pengecatan,pengecatan dilakukan sampai beberapa kali pada bagian kayu
,supaya dapat bertahan lebih lama dan terhindar dari keausan akibat cuaca panas
maupun pada saat cuaca dingin atau hujan
2.
Pekerjaan
cat dinding
Pekerjaan
pengecatan dinding akan dilakukan dengan menggunakan bahan cat
tembok,pengecatan ini dilakukan setelah dinding digosokan dengan kertas amplas
terlebih dahulu,supaya pori – pori dinding merata,pengecatan dinding tembok
dilakukan mulai dari bagian dinding paling tinggi ke bagian paling rendah.
3.
Pekerjaan
cat plafond
Pekerjaan
pengecatan plafond ini dikerjakan setelah plafond siap terpasang pada semua
bagian ruangan,sehingga memudahkan untuk pembersihan ruangan setelah pekerjaan
pengecatan selesai dikerjakan.Pengecatan plafon Gypsum akan dilakukan dengan
menggunakan bahan warna yang relevan terhadap kontras dalam ruangan,dengan
melapisi beberapa kali pengecatan sampai tampak rapi dan indah.
I. PEKERJAAN
ELEKTRIKAL
1 Pekerjaan
Elektrikal
Pekerjaan ini merupakan bagian
pekerjaan yang sangat terpenting pada tiap bangunan,dikarekan setiap sisi
ruangan membutuhkan arus listrik baik untuk keperluan penerangan maupun keperluan
lainnya yang bersumber dari arus listrik.adapun titik pemasangan yang berkaitan
dengan jaringan kawat arus adalah sebagai berikut :
a.
pemasangan Lampu TL
2x40 Watt + Aksesories
b.
pemasangan Lampu Pijar
40 Watt + Aksesories
c.
Pemasangan
stop kontak
d.
Kabel
NYA 2 x 2,5 mm
e.
Kabel
NYA 1 x 2,5
f.
Pipa
instalasi listrik
g.
Pemasangan
MDP 4 Group
h.
Pemasangan
saklar tunggal
i.
Pemasangan
saklar seri
j.
Pekerjaan
instalasi listrik
PENUTUP
Demikian
metode pelaksanaan ini dibuat dengan penuh tanggung jawab
Aceh Jaya, 27 Mei 2011
(Perusahaan Pelaksana)
Nama Direktur
Wakil Direktur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar